
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo
mengatakan bahwa sesuai tema peringatan HUT ke 74 RI tahun 2019 yakni
SDM unggul Indonesia maju, para pemimpin daerah dan seluruh stakeholder
perlu merenungkan kembali landasan Pancasila.
"Sila Ketuhanan yang
Maha Esa dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana
cara kita mewujudkan landasan tersebut, bersatu dalam keberagaman yang
berujung pada keadilan. Demokrasi bukan tujuan, hanya suatu cara," saat memberikan kata sambutan pada
upacara pembukaan dirgahayu RI ke 74 di aula Sekretariat daerah, desa
Tuapejat kecamatan Sipora utara Kabupaten Kepulauan Mentawai,
Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo menambahkan bahwa dalam mengimplementasikan
kewaspadaan, ketahanan nasional, dan wawasan kebangsaan, harus mampu
mencari solusi dari masalah.
"Bagi kami ketahanan nasional harus
dilandasi dengan kemanunggalan, simbiosis mutualisme, dan jaminan. Ini
yang terus kita lakukan dan imbau,"Menurutnya, memiliki relasi dan wawasan luas dapat membantu menyelesaikan persoalan tepat sasaran.
"Kalau
kita tidak menganalisa / mencari sumber persoalan, dan tidak percaya
pada orang kita sendiri mustahil masalah bisa diselesaikan,"
Salah
satunya persoalan status 3T di Mentawai. Menurutnya, status 3T
merupakan tantangan bagaimana masyarakat harus bisa memfilter pengaruh
dari luar, tangguh, dan mampu membangun kekuatan sendiri.
"Jangan hanya menciptakan hal baru, memberi kesan ekslusif, tetapi tidak bisa menghandle (menangani), Ia
berharap adanya pengkaderan pada generasi penerus dan generasi muda mau
belajar pada orang yang sudah banyak pengalaman dan saling menghargai.
Sementara
pada saat bersamaan, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet
mengatakan bahwa untuk mengentaskan status 3T salah satunya dengan
mempercepat pembangunan trans Mentawai.
"Menuju kemerdekaan sejati
kita harus semangat berupaya memperbaiki dan meningkatkan taraf
pendidikan kesehatan, dan ekonomi. Termasuk menuntaskan kemiskinan, dan
buta huruf," kata Yudas.